Rabu, 19 Februari 2025 19:02 WIB
24
|-
Menunggu Hari
Ahmad Gusairi
Di ufuk subuh, angin berbisik lirih
Membawa harap yang belum terlahir
Langit menakar warna perih
Di sela doa yang takkan cair
Hari yang dijanji masih tertutup kabut
Seperti tunas yang ragu merekah
Namun akar tak gentar menyeduh waktu
Menunggu fajar menyingkap lelah
Ada bisik yang ingin diredam
Seperti duri menyusup di sela mawar
Tapi angin tak sudi membawa dendam
Ia hanya menunggu bunga mekar
Di arus senyap, arang mengendap
Tak selalu redup menjadi abadi
Kelak bara kan membakar gelap
Menghanguskan jejak yang tak diridai
Maka sabar adalah matahari
Menyinari pagi dengan diamnya
Esok atau lusa, cahaya berdiri
Menguak tirai bagi yang setia
Jadilah Yang Kuasa pegang takdir diri
Pasrah diri berharap Ridho-Nya
Menunggu hari Akhir segala perkara
Dengan asa khusnul khatimah
(Toboali, 19 Februari 2025)