Menunggu Hari

Menunggu Hari

Ahmad Gusairi 

Di ufuk subuh, angin berbisik lirih
Membawa harap yang belum terlahir
Langit menakar warna perih
Di sela doa yang takkan cair

Hari yang dijanji masih tertutup kabut
Seperti tunas yang ragu merekah
Namun akar tak gentar menyeduh waktu
Menunggu fajar menyingkap lelah

Ada bisik yang ingin diredam
Seperti duri menyusup di sela mawar
Tapi angin tak sudi membawa dendam
Ia hanya menunggu bunga mekar

Di arus senyap, arang mengendap
Tak selalu redup menjadi abadi
Kelak bara kan membakar gelap
Menghanguskan jejak yang tak diridai

Maka sabar adalah matahari
Menyinari pagi dengan diamnya
Esok atau lusa, cahaya berdiri
Menguak tirai bagi yang setia

Jadilah Yang Kuasa pegang takdir diri
Pasrah diri berharap Ridho-Nya
Menunggu hari  Akhir segala perkara 
Dengan asa khusnul khatimah 

(Toboali, 19 Februari 2025)

 

Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa